iPhone 5S

Penjualan Apple iPhone 5S dan 5C tahun ini harus antri langsung.

Apple berhasil menjual sembilan juta unit iPhone terbarunya dalam waktu tiga hari.

Penjualan Klik 5S dan 5C -yang mulai dipasarkan Jumat (20/09) pekan lalu itu- melampaui catatan penjualan telepon baru sebelumnya dalam periode yang sama.

Perusahaan itu mengatakan permintaan 5S lebih tinggi dari pasokan dan nilai saham Apple naik 6% setelah pengumuman penjualan ini.

Jenis iPhone 5S menggunakan sensor sidik jari untuk tombol utama, dan dikritik oleh seorang anggota senator AS dengan alasan Klik kerahasiaan pribadi dan keamanan.

Sementara versi 5C, yang lebih murah, dilepas ke pasar dengan eksterior berbahan plastik berbagai warna.

Pimpinan eksekutif Apple, Tim Cook, dalam pernyataannya menyebutkan permintaan telepon terbaru iPhones amat tinggi namun toko-toko Apple akan mendapat pasokan baru.

“Kami menghargai kesabaran semua orang dan kami bekerja keras untuk membuat iPhone baru untuk semua orang.”

Biasanya pengguna bisa membeli praorder. Namun tahun ini tidak.

Dalam pemberitahuan kepada otorita bursa, Apple mengatakan bahwa perkiraan penjualan dalam kuartal keempat akan berada pada skala tinggi dari yang diumumkan sebelumnya, antara US$ 34 miliar hingga US$ 37 miliar.

Apple juga memperkirakan laba kotornya akan lebih mendekati perkiraan angka tertinggi dalam kisaran perkiraan awal sebesar 36-37% dari total penjualan.

Para pengamat mengatakan memang penjualan tinggi dan Apple memang berupaya untuk menjamin agar penjualan di pekan pertama berhasil.

“Apple amat memperhatikan sudut pandang hubungan masyarakat dari pekan pertama, jadi mereka mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan angka,” tutur pengamat bisnis telekomunikasi, Jeff Kagan.

“Biasanya pengguna bisa membeli praorder. Namun tahun ini tidak.”

“Tahun ini setiap orang yang ingin membeli iPhone yang bari harus antre. Ini meningkatkan antrean dan memperkuat pekan pertama dari sudut pandang hubungan masyarakat. Walau membuat pengguna kecewa, namun meningkatkan jumlah,” tambah Kagan.



YOUR COMMENT