reuni korea

Reuni menjadi acara yang ditunggu oleh keluarga yang terpisah akibat Perang Korea.

Korea Utara menunda reuni keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea yang sebelumnya telah dijadwalkan, sebuah pernyataan pemerintah mengatakan.

Pernyataan itu tidak memberikan rincian selain menuduh pihak konservatif yang tidak disebutkan di Korea Selatan telah dianggap menunjukkan sikap “permusuhan” terhadap Pyongyang.

Korea Utara beberapa kali telah membuat tudingan seperti ini terhadap Korea Selatan.

Penundaan tanpa batas ini merupakan kemunduran setelah peningkatan hubungan secara bertahap diantara kedua negara ini.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintah Korea Selatan mengenai pengumuman ini.

Hubungan kedua Korea mencapai titik rendah awal tahun ini ketika Klik Korea Utara menyatakan perang terhadap Korea Selatan pada Maret lalu. Hal ini menyusul Klik uji coba nuklir ketiga pada bulan Februari yang memicu sanksi internasional.

Kedua Korea akan mengadakan enam hari reuni keluarga pada 25-30 September untuk orang yang dipisahkan oleh Perang Korea selama tahun 1950-53.

Tapi Komite Utara untuk Reunifikasi Damai Korea seperti dikutip menyatakan: “Kami menunda reuni keluarga yang akan datang sampai suasana normal tercipta untuk berdiskusi dan bernegosiasi demi sebuah kemajuan.”

“Selama pihak konservatif di Selatan melihat hubungan antar Korea dengan permusuhan dan kekerasan… masalah kemanusiaan mendasar seperti reuni keluarga tidak dapat diselesaikan.”

Para wartawan mengatakan reuni akan menjadi peristiwa yang sangat simbolis dan Klik akan menjadi yang pertama dalam tiga tahun terakhir.

Program reuni dihentikan setelah Korut menembaki pulau-pulau perbatasan dengan Korea Selatan pada November 2010.

Diperkirakan ada sekitar 72.000 warga Korea Selatan -hampir setengahnya berusia di atas 80 tahun- berada dalam daftar tunggu untuk bergabung dalam acara reuni ini.

Tetapi hanya beberapa ratus orang peserta saja yang dibolehkan ikut setiap tahunnya.



YOUR COMMENT